Artikel ini adalah artikel yg pernah saya buat di note Facebook dan pernah saya post di sebuah forum
“Kepak sayap kupu-kupu di sebuah tempat dapat mengakibatkan badai ditempat lain yang jauh.”
Pernyataan diatas dikenal sebagai Butterfly Effect dalam teori chaos. Sekilas mungkin terdengar tidak masuk diakal. Bagaimana bisa kepak sayap dari makhluk kecil seperti kupu-kupu dapat mengakibatkan badai. Tetapi pernyataan tersebut sering digunakan untuk menerangkan teori Chaos kepada orang awam. Dimana letak ke-logis-annya?
Sebuah usaha untuk me-logis-kan Butterfly Effect adalah dengan menerangkannya dengan apa yang disebut sebagai non-lokalitas penyebab. Konsep ini menyatakan bahwa setiap kejadian mempunyai penyebab yang tidak terhitung jumlahnya (infinite cause). Sebagai contoh, jika seseorang menemukan uang dijalan, maka hal tersebut disebabkan oleh antara lain: ada orang yang menjatuhkannya, dan karena ia (yang menemukan) mengambil jalan dimana orang tadi menjatuhkan uang tersebut. Lalu mengapa ada orang yang menjatuhkan uang? Penyebabnya akan menjadi tidak terhitung jika dilihat dari sudut pandang ini.
Dengan digunakannya konsep non-lokalitas penyebab, maka Butterfly Effect menjadi sedikit logis. Setidaknya, digunakannya kosep non-lokalitas tersebut mengimplikasikan bahwa ada penyebab-penyebab lain yang ikut berperan serta dalam menjadikan kepak sayap kupu-kupu menjadi badai. Tapi bagaimana kalau penulis menyatakan bahwa non-lokalitas penyebab tidak relevan dalam membahas Butterfly Effect, atau dengan kata lain, hanya karena kepak sayap kupu-kupu saja, tanpa adanya penyebab yang lain secara implisit ataupun eksplisit, yang menyebabkan badai dalam konteks Butterfly Effect? Logis kah? Penulis ini menjawab: logis!
Butterfly effect, yang dikemukakan oleh Edward Lorenz, sebenarnya adalah sebuah analogi untuk menerangkan suatu konsep dari teori Chaos, yang disebut dengan sensitifitas terhadap kondisi awal (sensitivity to initial condition). Konsep ini ditemukan oleh Lorenz, yang merupakan seorang meteorolog, ketika ia mencoba memodelkan cuaca. Secara teoritis, konsep ini dapat diterangkan sebagai berikut:
“… ketidakpastian sekecil apapun yang mungkin terdapat pada kondisi awal akan bertambah secara eksponensial seiring dengan waktu, dan pada akhirnya akan menjadi sangat besar sehingga pengetahuan akan kondisi dari suatu sistem menjadi tidak berguna.”
(Baranger, Michael: Chaos, Complexity, and Entropy)
Lalu apa hubungan antara Butterfly Effect dan Domino Effect?
Domino Effect
Setiap rencana atau rancangan, dalam bentuk apapun itu, pasti memiliki efek atau akibat yang menyertai keputusan dari rencana atau rancangan itu. Sehingga tak ada rencana atau rancangan yang tidak memiliki hasil. Semua memiliki hasil, baik negatif ataupun positif. Hanya, menunggu waktu dan tempat sajalah, dimana hasil tersebut akan terjadi dan tertulis dalam lintasan sejarah.
Efek Domino, menurut wikipedia, adalah sebuah metafora dari sebuah kejadian beruntun dan berkaitan akibat dua peristiwa atau lebih. Layaknya sebuah rangkaian domino yang diletakkan berjajar satu dengan yang lain, ketika satu dari rangkaian tersebut diganggu (dijatuhkan.red), mengakibatkan domino lainnya ikut terganggu (terjatuh.red). Seperti itulah efek domino.
Jadi, kalau mengikuti definisi Wikipedia di atas, maka efek domino identik dengan “Butterfly Effect” yang terkenal di dunia matematika dan geofisika untuk menjelaskan Theory Chaos dimana dimetaforkan sebuah kepakan sayap kupu-kupu yang mengepak lembut di suatu tempat di Benua Australia bisa menyebabkan munculnya badai dahsyat di Myanmar. Pada kenyataannya, baik Efek Domino, maupun Theory Domino menurut pakar politik militer, atau pun Butterfly Effect berkaitan dengan suatu perubahan kecil yang menjadi besar karena ada reaksi berantai yang berjalan menggelinding bagai bola salju, sampai akhirnya terjadi perubahan besar.
jadi apa korelasi antara Butterfly Effect, Domino Effect dan Karma?
Karma
Gambar diatas adalah penjelasan simple tentang karma. Apa yang kita pikirkan, ucapkan dan lakukan akan menghasilkan akibat yang menjadi sebab dari kejadian - kejadian setelahnya (dalam hal ini disebut Domino Effect) dan semua hal itu adalah trigger kejadian - kejadian lain yang lebih besar yang ada di sekitar kita, bahkan di dunia. Jadi, semua hal yang kita pikirkan, ucapkan dan lakukan, yang mungkin menurut kita adalah hal yang sepele, kecil, sebenarnya dapat merubah Dunia (Butterfly Effect). Karma itu sendiri adalah balasan atau akibat dari semua hal itu, baik dalam bentuk positif ataupun dalam bentuk negatif.
Yuk, kita masuk lebih dalam ke bahasan tentang Karma
Secara bahasa karma berarti perbuatan, secara istilah karma berarti hasil atau akibat dari apa yang kita lakukan. Hukum karma adalah salah satu hukum mutlak yang ada di alam semesta ini. Hukum karma mengatur tentang sebab dan akibat dari apa yang kita perbuat, bersifat universal dan akan bekerja secara alami dan adil, sebab yang baik akan mengahasilkan hasil/akibat yang baik, sedangkan sebab yang buruk akan mengahsilkan hasil/akibat yang buruk pula. Hal ini sangat berhubungan erat dengan Hukum Tarik Menarik : Hukum Universal ini menunjukkan bagaimana kita menciptakan sesuatu, peristiwa dan orang-orang yang datang ke dalam kehidupan kita. Pikiran, perasaan, kata-kata dan tindakan memproduksi energi yang, pada gilirannya akan menarik energi-energi yang serupa. Energi negatif menarik energi negatif dan energi positif menarik energi positif.
Mengapa dikatakan hukum yang mutlak, karena tidak ada satu mahlukpun yang bisa mencampuri atau merubah hukum ini sekehendak hatinya. Hukum karma diciptakan Tuhan untuk memberikan keadilan terhadap setiap mahluknya, dan agar mereka bisa belajar dari sikap/tingkah lakunya dan memahami arti-arti kehidupan.
Banyak diantara kita yang telah melupakan salah satu hukum mutlak ini, padahal ini adalah salah satu hukum yang seharusnya kita jadikan pedoman untuk bercermin terhadap perbuatan dan masa lalu kita. Agar kita bisa belajar dari apa telah kita perbuat, dan memperbaikinya lalu membuatnya menjadi jauh lebih baik. Apakah yang telah terjadi pada kita sekarang ? maka tanyakanlah Apakah yang telah kita sebabkan di masa lalu ?
Karma Negatif
Karma negatif (buruk) adalah karma/hal buruk yang didapatkan/dihasilkan karena perbuatan negatif. Karma ini bisa berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama ataupun sekejap, tergantung dari senegatif atau seburuk apa perbuatan yang kita lakukan sebelumnya.
Karma Positif
Karma positif (baik) adalah karma/hal baik yang didapatkan/dihasilkan karena perbuatan positif. Karma positif diperoleh selain disebabkan oleh perbuatan yang baik, juga ketika ada mahluk yang bisa memperbaiki karma negatifnya, baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.
Cara membersihkan karma negatif dan menghasilkan Karma posiitif
Sebelumnya tanyakanlah lagi pada diri anda, apakah yang telah terjadi dengan diri anda? Atau apakah yang telah anda dapatkan sekarang ? Ini penting, karena akan mempengaruhi niat anda untuk bisa mengetahui karma apakah yang telah anda dapatkan, negatif atau positifkah?
Melihat ke sekitar diri anda dan merasakanya dengan hati, apakah telah terjadi pada anda/apakah telah anda dapatkan, jika itu buruk maka hati anda akan merasa gundah, sesak, gelisah, lalu selanjutnya lihatlah perbuatan anda sebelumnya apakah mencerminkan hal yang buruk, jika iya, maka anda akan merasakan perasaan bersalah. jika anda merasakannya, maka anda telah bisa mengetahui dan berniat untuk memperbaikinya.
Be Grateful / Bersyukur
Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?Dalam Al Qur'an surat Ar Rahman, ayat ini diulang sampai 31 kali. Dengan bersyukur, hati kita akan menjadi damai.Saya mempunyai quote favorit yang mungkin anda juga akan suka mendengarnya dan mulai belajar bersyukur :"Saat kamu menghirup nafas detik ini, ada seseorang lain di luar sana yang menghembuskannya untuk yang terakhir kali. Jadi berhentilah mengeluh dan syukuri apa yang telah kamu dapatkan sampai hari ini."
Act with Love / Lakukan dengan Cinta (Bertindaklah dengan Penuh Kasih)
Cinta atau kasih yang saya maksud disini bukanlah sebatas cinta kepada pasangan, teman dan keluarga, tapi cinta yang tanpa pamrih / tak bersyarat yang bersumber dari kesadaran bahwa kita semua adalah satu. Cinta kepada semua makhluk ciptaan Tuhan. Ini akan menyadarkan kita bahwa jika kita menyakiti orang lain (tapi lebih tepat jika kata 'orang' diganti dengan 'makhluk ciptaan Tuhan'), berarti kita menyakiti diri kita sendiri. Dan jika kita berbuat baik kepada orang lain, berarti kita telah berbuat baik kepada diri kita sendiri.
Kasih, mengapa harus dengan kasih? Karena kasih adalah kunci kemuliaan, kasih adalah memberi. Bertindaklah dengan penuh kasih maksudnya bertindaklah dengan penuh kemuliaan dengan memberikan apapun yang dapat membuat orang-orang lain ataupun mahluk-mahluk lain menjadi bahagia, tanpa mengharapkan dibalas kembali kepada anda. Memberikan sesuatu, apapun yang berarti bagi mereka, besar kecilnya, sedikit banyaknya pemberian anda, maka itu pasti akan mempengaruhi mereka dalam hal kebaikan. Ini bisa menjadi akselerasi/percepatan dalam membersihkan karma yang negatif, dan akan lebih mudah menghasilkan karma yang positif. Dengan membiasakan tindakan seperti ini maka anda akan terbiasa melakukan hal-hal yang mulia, setiap saat.
Check Your Motives / Periksa Motif Anda
Adalah penting untuk selalu memeriksa motif dari semua hal yang anda lakukan. Pastikan motif dari semua hal yang anda lakukan adalah Cinta, Love. Cinta tanpa syarat, pure unconditional love. Cinta adalah musuh abadi ego. Menurut Sigmund Freud, ego adalah nafsu untuk memenuhi nafsu. Nafsu lebih mengedepankan ke-aku-an. Jadi, jika semua hal yang anda lakukan masih berdasarkan kepentingan pribadi untuk tujuan keuntungan diri sendiri tanpa menghargai orang lain, anda belum mengaplikasikan cinta dalam motif anda.
Watch Your Attitude / Perhatikan Sikap Anda
Menjaga sikap untuk selalu berkata, bertingkah laku baik. Jadikan cinta dan iklas sebagai dasarnya. Sikap disini juga berarti anda harus berprasangka baik kepada orang lain dan kepada Tuhan.
Forgive / Memaafkan
Anda harus memaafkan diri anda. Mungkin selama ini anda menyimpan perasaan sedih, kecewa kepada diri sendiri atas suatu hal yang telah terjadi, atau suatu hal yang belum atau tidak bisa anda capai. Maafkanlah diri anda. Biarkan semua rasa itu hilang dan berganti menjadi rasa syukur.
Anda juga harus memaafkan orang lain. Jika anda masih menyimpan rasa benci, sakit hati, marah, dendam kepada orang lain, anda harus mulai melepaskannya sekarang. Cobalah memandang semua itu dari sisi yang berbeda, bahwa apa yang telah mereka lakukan sebenarnya adalah pelajaran untuk membuat kita menjadi lebih kuat dan bijak.
Akhirnya, berterima kasihlah, terhadap apapun yang telah anda berikan kepada orang lain, meskipun pemberian anda tidak terlalu dihiraukan oleh mereka, tapi karena niat anda yang tulus maka itu akan sangat berarti untuk anda sendiri. Berterima kasihlah terhadap semua yang telah anda dapatkan dulu dan sekarang, semua yang anda miliki.
Secara langsung atau tidak langsung anda akan merasakan efek/akibatnya. Percayalah maka anda akan bisa merasakannya dalam hati anda, meskipun akibatnya belum terlihat atau didapat, anda akan lebih bisa merasakan tenang, damai, dan bahagia.
Jadi apa ya kesimpulannya? umm.. begini. Anda bisa menciptakan karma dari hal yang terkecil sekalipun, yang akan menjadi Domino Effect untuk diri Anda sendiri dan lingkungan sekitar, dan menjadi pemicu Butterfly Effect bagi dunia. Sekarang pilihan ada di tangan Anda semua, apakah Anda ingin berpikir, berucap dan berbuat positif atau negatif?
Saya punya affirmasi yang bagus untuk Karma Cleanse. Tapi tentu saja Anda boleh menggunakan affirmasi mana aja yang Anda suka \(^o^)/
LOVE ME, FORGIVE ME, AND THANK YOU
by Birru Sadhu
Sulit memang untuk menghilangkan begitu saja semua rasa yang pernah kita alami
Kebencian
Kemarahan
Kekecewaan
Kesakit-hatian
Kesedihan
bahkan semua luka itu kita bawa-bawa sampai sekarang
meski kita selalu sanggup tertawa
meski kita selalu sanggup ceriameski kita selalu sanggup bahagia
dalam hati kecil kita yang paling dalam
ada satu sudut hati kita yang ingin berteriak kejujuran
meski suara itu terpendam bersama kepalsuan-kepalsuan
yang selalu menekan dan membiarkan dia terkubur
hari berganti hari
luka semakin membusuk
luka semakin mengangaluka semakin memerih
tak ada yang mampu menyembuhkan selain diri kita sendiri
berhentilah menyalahkan orang lain
berhentilah menyalahkan keadaan
berhentilah menyalahkan kondisiberhentilah menyalahkan diri sendiri
begitulah hidup
itu yang harus disadari
ada yang harus kita sadari dari semua luka itu
pesan apa yang akan disampaikan bagi kehidupan itu sendiri
apakah hanya sekedar memberi luka menganga tanpa terobati
ataukah hanya sekedar pembelajaran yang hanya terus membuat luka
Perjalanan kehidupan akan terus beranjak, kawan
semua akan indah
bila semua luka tidak membusuk
bila semua luka tidak menganga
bila semua luka tidak memerih
cintailah kehidupan
cintailah diri sendiri
cintailah orang-orang yang telah memberi pembelajaran bagi kehidupan kita
bersamanya lah kita menjadi sekarang ini
seorang pribadi yang kuat
seorang yang mampu berdiri di atas kaki sendiri tanpa bantuannya
seorang yang mampu meninju kesombongan dunia
seorang yang mampu menghadapi semua kesakitan yang sudah mereka goreskan
seorang yang mampu menegakkan kepala menantang pekatnya kehidupan
ampunilah semuanya
ampunilah dirimu yang pernah menyimpan luka tanpa permisi
ampunilah dirimu yang selalu menyimpan dendam tanpa pamit
ampunilah dirimu yang selalu menyimpan marah tanpa ampun
ampunilah dirimu yang selalu menyimpan kenangan pedih tanpa ijin
ampunilah semua
biarkan mereka terbang bersama angin
biarkan mereka pergi tanpa menoleh lagi
biarkan mereka hanyut bersama semua airmata
biarkan mereka berlalu bersama helaan nafas panjangmu
biarkan mereka menguap bersama segala kehendak pengampunanmu
berterima kasihlah pada diri sendiri yang sudah setia menemani kita saat suka dan duka
berterima kasihlah pada raga ini yang sudah menuntun langkah kaki untuk terus maju meski terseok
berterima kasihlah pada keadaan yang membuat diri ini menyadari ada luka yang harus diakhiri
berterima kasihlah pada mereka yang sudah memberikan semua kepahitan ini
tanpa mereka kita tak pernah bisa belajar bahwa ada kehidupan yang harus dijalani
tanpa mereka kita tak pernah bisa mengakui bahwa ada bahagia yang harus kita jemput
---------------------------
Kini dirimu bukanlah dirimu yang tadi
Kini dirimu adalah dirimu yang sekarang
Dirimu tanpa luka
Dirimu yang sehat
Dirimu yang kuat
Dirimu yang siap membantu orang lain
Dirimu yang senantiasa berada dalam suka
Dirimu yang bahagia
LOVE ME
FORGIVE ME
AND THANK YOU
................................
note : dicopas dari berbagai sumber, di aduk dengan sangat hati - hati untuk mendapatkan hasil yang sempurna setelah dioven (hah, kue?)
***
Belum ada tanggapan untuk "Butterfly Effect, Domino Effect dan Karma"
Post a Comment