Oleh Mustika Wayan
"Sebagian kehidupan ini berjalan dalam skenario semesta yang Kuciptakan. Lalu kau memilih untuk ikut memainkan peran di dalamnya. Maka suka duka dalam skenario takdir itu telah menjadi bagian yang harus kau terima apa adanya. Bagaimana kau akan menyesali rasa yang menyertainya?"
"Sebagian lagi kehidupan ini berjalan dalam skenario semesta kecil yang kau ciptakan sendiri. Kau memainkan peran yang kau tentukan sendiri sebagai bagian dari skenario nasibmu. Lalu bagaimana akan kau sesali suka duka yang menjadi akibat dari pilihan Karmamu sendiri?"
"Nasibmu adalah ketentuanmu. Takdirmu adalah ketentuanKu."

Belum ada tanggapan untuk "Memilih Nasib, Menerima Takdir"
Post a Comment